Amerika Belum Bisa Mengalahkan Cina Dalam perang Dagang

China menyebut perang dagang hingga kini belum mampu membuat Amerika hebat lagi atau America Great Again seperti yang diserukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sebaliknya, menurut China, perang dagang justru merusak ekonomi AS. 


China juga mengatakan pada hari Minggu (2/6), ingin menginginkan penyelesaian sengketa dagang dengan AS melalui negosiasi. Namun, mereka mengaku tak akan memberikan kompromi pada prinsip-prinsip yang bersifat inti. 

Negosiasi antara kedua negara selama ini tak berjalan lancar, perselisihan antara kedua negara justru semakin memanas setelah Trump memberlakukan tarif impor baru atas barang China dan memasukkan perusahaan teknologi China dalam daftar hitam karena masalah keamanan nasional. 
"Langkah-langkah tarif (AS) belum mendorong pertumbuhan ekonomi Amerika. Sebaliknya, mereka telah melakukan kerusakan serius pada ekonomi AS. Perang dagang belum 'membuat Amerika hebat lagi", (merujuk slogan politik Trump)," kata pemerintah China dalam sebuah buku putih, dikutip dari AFP, minggu
Rilis buku putih ini muncul sehari setelah China mengenakan tarif impor kepada barang AS senilai US$ 60 miliar dari lima hingga 25 persen, sebagai balasan atas kenaikan tarif impor yang dilakukan AS lebih dulu menjadi 25 persen.

Trump mendorong perang dagang tahun lalu dalam upaya untuk mengurangi defisit perdagangan AS dengan China. AS pun memaksa Beijing untuk melakukan reformasi ekonomi, menuduhnya berusaha mendominasi industri global dengan subsidi negara yang tidak adil dan memperoleh teknologi Amerika melalui pencurian atau transfer paksa.

Sejak Trump melepaskan tembakan pertama, kedua negara telah saling mengenakan tarif pada perdagangan antara keduanya senilai ratusan miliar dolar.

Konflik yang dihasilkan telah menghancurkan ekspor pertanian AS ke Cina, dan membebani sektor manufaktur di kedua negara.

Sementara kedua belah pihak berusaha untuk menemukan resolusi melalui beberapa putaran negosiasi, mereka tampaknya macet setelah pertemuan terakhir berakhir tanpa kesepakatan.