Dokter Wuhan, Li Wenliang, di lokasi perawatan intensif dengan sokongan oksigen sesudah tertular virus Corona.
Li Wenliang merupakandokter Wuhan yang memperingatkan virus Corona pada 30 Desember. Dia sempat diciduk sebab dituduh menyebar hoaks.
Seorang Rumah sakit Besar Wuhan yang memperingatkan wabah virus Corona Wuhan di WeChat sekarang terpapar virus.
Pada 30 Desember, Li Wenliang mengejutkan publik sesudah mengungkapkan permasalahan virus Corona ke grup WeChat lulusan sekolah kedokterannya. Dia mencatat tujuh pasien dari pasar makanan laut didiagnosis virus laksana SARS dan dikarantina di lokasi bermukim sakitnya.
Li menyatakan bahwa, menurut penjelasan dari keterangan dari sebuah tes yang sudah dilihatnya, penyakit tersebut merupakan virus Corona, yang serupa sindrom pernafasan akut yang parah (SARS), menurut penjelasan dari keterangan dari , 4 Februari 2020.
Ingatan mengenai SARS yang melanda Cina, di mana pandemi pada tahun 2003 menewaskan ratusan orang sesudah pemerintah menutupi, pulang menghantuinya. "Saya hanya bercita-cita mengingatkan teman-teman sekelas universitas saya supaya berhati-hati," katanya.
Li, seorang dokter berusia 34 tahun yang bekerja di Wuhan, kota Cina yang menjadi pusat penyebaran virus Corona, menyebutkan guna teman-temannya guna memperingatkan orang-orang yang mereka cintai secara pribadi. Tetapi dalam sejumlah jam tangkapan layar dari pesannya sudah beredar menyeluruh dengan namanya. "Ketika saya menyaksikan mereka beredar online, saya menyadari bahwa tersebut di luar kendali saya dan saya barangkali bakal dihukum," kata Li.
"Sangat menakutkan," jawab seorang penerima pesan, sebelum bertanya mengenai epidemi yang dibuka di Cina pada tahun 2002 dan kesudahannya membunuh nyaris 800 orang. "Apakah SARS datang lagi?"
Segera sesudah dia mengunggah pesan itu, Li dituduh polisi Wuhan menyebarkan hoaks. Dia merupakansalah satu dari sejumlah petugas medis yang menjadi sasaran polisi sebab berjuang guna membocorkan mengenai virus mematikan di minggu-minggu mula wabah.
Seorang petugas mengerjakan pemeriksaan pada pasien yang terpapar penyakit pneumonia dampak virus corona di Rumah Sakit Pusat Wuhan Via Weibo di Wuhan, Cina. Sebanyak 444 permasalahan diadukan di Wuhan di mana 17 di antaranya meninggal. THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO/Handout via REUTERS
Berdasarkan keterangan dari New York Times, pejabat dari otoritas kesehatan di pusat kota Wuhan memanggil Dr. Li pada tengah malam, menuntut guna memahami kenapa dia berbagi informasi. Tiga hari kemudian, polisi memaksanya guna menandatangani pengakuan bahwa peringatannya merupakanperilaku ilegal.
Penanganan mula pemerintah terhadap epidemi ini memungkinkan virus guna mendapat daya tahan yang kuat. Pada saat-saat kritis, semua pejabat memilih guna mengedepankan kerahasiaan dan ketertiban daripada secara tersingkap menghadapi krisis yang sedang tumbuh guna menghindari kekhawatiran publik dan rasa malu politik.
Periode tujuh minggu antara timbulnya fenomena kesatu pada mula Desember dan keputusan pemerintah guna memblokir kota, menurut keterangan dari penjelasan dari puluhan wawancara New York Times dengan penduduk Wuhan, dokter dan pejabat, pada pengakuan pemerintah dan laporan media Cina.
Pada minggu-minggu itu, pihak berwenang membungkam semua dokter dan yang lainnya sebab memperingatkan mengenai virus Corona baru. Mereka memblokir informasi bahaya untuk publik, menciptakan 11 juta warga kota tidak menyadari bahwa mereka mesti mengayomi diri mereka sendiri. Mereka memblokir pasar makanan di mana virus tersebut dipercayai sudah dimulai, namun tidak secara luas mengekang perniagaan satwa liar, yang dipercayai sebagai mula awal virus.
Berdasarkan keterangan dari laporan South China Morning Post pada Selasa, virus ini sudah merenggut sangat tidak 427 nyawa dan menciptakan 20.662 orang terinfeksi di semua dunia, tergolong Li.
Dari lokasi perawatan intensif di lokasi bermukim sakit, Li melafalkan dia dijamin mengidap virus pada Sabtu.
Diagnosisnya sudah merangsang kemarahan di semua Cina, di mana serangan balik terhadap sensor negara terhadap penyakit itu dan penundaan mula dalam memperingatkan publik mengenai virus Corona Wuhan
Post a Comment