Pemerintah berencana memberantas peredaran ponsel ilegal atau black market (BM) mealui pemberlakuan aturan validasi IMEI. Ketika aturan ini berlaku, ponsel-ponsel ilegal akan dinonaktifkan oleh pemerintah ketika hendak digunakan di Indonesia.
Dengan catatan aturan ini berlaku ke depan, artinya ponsel yang sudah beredar tidak akan terkena aturan IMEI. Mengingat aturan yang akan diberlakukan dalam waktu dekat ini, masyarakat harus mengetahui legalitas ponsel sebelum membeli.
Pengamat gadget, Herry SW menjelaskan masyarakat bisa menentukan legalitas ponsel dari jenis garansi yang ditawarkan oleh ponsel. Berdasarkan penjelasan Herry SW, nanaIndonesia.com merangkum jenis-jenis garansi untuk ponsel yang dipasarkan di Indonesia.
"Misalnya, Anda membeli ponsel merek Acer. Saat ini di Indonesia ada dua mitra resmi yang ditunjuk menjadi distributor ponsel Acer. Yaitu, PT Teletama Artha Mandiri (TAM) dan PT Bangun Persada Tata Makmur (BPTM). Ponsel yang didistribusikan oleh dua distributor itu sama-sama resmi," kata Herry saat dihubungi nanaIndonesia.com, Jumat (19/7).
Kelebihan garansi ini tentu kemudahan bagi Anda untuk membawa ke pusat servis resmi Acer Indonesia apabila terjadi kerusakan. Herry mengatakan ponsel Acer dengan garansi TAM dan BTPN akan disebut bergaransi resmi Acer oleh pemilik toko.
"Pasalnya nama TAM relatif sudah dikenal pembeli ponsel, ada pula penjual yang menyebut garansi ponsel Acer itu sebagai bergaransi TAM," jelasnya.
EMB-Kenali Beda 5 Jenis Garansi Penanda Ponsel Asli atau 'BM'Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika
Garansi Distributor Independen
Pengalaman Indonesia.com ketika hendak membeli ponsel BM, pemilik toko mengatakan ponsel yang dijual bergaransi distributor. Tanpa menyebut secara vulgar jika ponsel yang dijual sebagai produk ilegal, pemilik toko akan berdalih jaminan garansi distributor.
Herry mengatakan ponsel yang dijual dengan garansi jenis ini dipastikan sebagai barang BM.
"Garansi distributor independen pasti termasuk BM. Sering juga disebut sebagai garansi distributor (saja) atau garansi lain-lain. Layanan purna jual atas ponsel bergaransi distributor independen bukan ditangani oleh produsen, pemegang merek, atau mitra resmi produsen," ungkapnya.
Herry menjelaskan lokasi pusat perbaikan ponsel bergaransi distributor independen tidak sama dengan pusat servis resmi. Pusat servis resmi dimonitor oleh produsen.
Herry mencontohkan garansi distributor independen termasuk WIN, WII, Bless, T-cell, dan Platinum. Ponsel yang dijual dengan garansi tersebut dapat dipastikan sebagai ponsel BM.
"Kalau Anda pernah membeli ponsel Xiaomi dan dibilang bergaransi WII atau WIN, garansi itu termasuk garansi distributor independen. Demikian pula bila Anda bertransaksi BlackBerry dan penjual menyatakan bergaransi T-Cell," jelasnya.
Post a Comment