CEK FAKTA: Benarkah Batu Ini Tempat Duduk Nabi Muhammad dan Masih Melayang?

infokami Foto dan informasi mengenai batu tempat Nabi Muhammad SAW duduk saat melakukan Isra Miraj di Arab Saudi hingga kekinian masih melayang, mewarnai lini massa media-media sosial maupun WhatsApp grup.


Benarkah informasi sekaligus foto tersebut?
Klaim yang diperiksa:
Melalui media sosial terutama Facebook maupun pesan berantai di WhatsApp, disebutkan terdapat batu melayang di Arab Saudi.
Hal tersebut seperti yang diviralkan oleh akun Facebook bernama Berita Terbaru sebagai berikut:
Allahu akbar, jika anda percaya kekuasaan Allah ini tekan sukai halaman Sebelah Atas, Lalu Bagikan Ketemanmu atau grup.
Batu tempat nabi muhammad duduk ketika melakukan Isra Miraj sampai sekarang masih melayang di udara.Sempatkan komentar Subhanallah..
Sebarkan kekuasaan Allah ini jika anda percaya Allah.
Tak hanya itu, akun itu juga mengunggah foto yang diklaimnya tersebut.
Hingga artikel cek fakta ini diunggah, Minggu (7/7/2019), kabar tersebut telah disebar 4.600 kali dan dikomentari oleh 1.000 warganet.
[Facebook]
[Facebook]
Fakta:
Gambar ini sebenarnya telah beredar melalui surat elektronik,  blog, maupun forum daring sejak beberapa tahun lalu.
Menurut pesan yang beredar, batu mulai mengambang kembali pada bulan April 1989 setelah teroris yang bersembunyi di balik batu ditembak mati.
Pesan mengklaim bahwa setiap bulan April sejak saat itu, batu telah kembali melayang di atas tanah selama sekitar 30 menit dan noda darah jelas di bebatuan permukaan yang menjadi lebih gelap, lebih segar dan basah selama flotasi tahunan.
[Facebook]
[Facebook]
Apakah batu itu benar melayang? Tidak. Batu itu memang nyata ada di Arab Saudi, tetapi foto tersebut hanyalah hasil fenomena alam biasa, batu itu terkikis pada dasarnya, tetapi tidak mengambang alias levitasi.
Foto juga sepertinya sudah diperbaharui dengan cara mengeditnya melalui aplikasi editor foto seperti Photoshop. Melalui aplikasi itu, pelaku sengaja menghapus beberapa pilar alam atau batu kecil yang masih tersisa di bawah batu tersebut.
Menurut sebuah artikel tentang gambar palsu di situs Al Habib, batu asli dapat ditemukan di Al Ahsa atau Al Hasa, wilayah di Arab Saudi. Wilayah itu dikenal dengan singkapan batuan yang terkikis dan berbentuk aneh di sana.
Dokumentasi lain dari batu yang sama yang diambil dari sudut yang berbeda, jelas menunjukkan bagaimana hingga batu seperti terangkat atau melayang.
Batu yang  sama dalam foto lain terlihat sedikit berbeda dari batu melayang dan viraltersebut, karena diambil dari sudut yang berbeda.
Tetapi jika dilihat seksama, menunjukkan itu adalah batu serupa. Daerah celah bertekstur kasar jelas sama di kedua gambar, seperti noda bulat atau lekukan di dasar agak sumbing bersama dengan noda merah (yang biasa disebut 'noda darah') di permukaan batu.
Foto batu juga dapat dilihat di situs berbagi gambar, Flickr. Persis bagaimana terlihat penopang batu yang mendukung batu besar yang tampak berada di bawah batu sudah terkikis habis, dan tampak hasil proses erosi telihat dari banyaknya pasir telah berkumpul di sekitar batuan dasar.

[Facebook]
[Facebook]
Jadi, ini bukanlah keajaiban atau peristiwa supranatural. Dalam kehidupan nyata, batu besar seperti yang ditampilkan dalam gambar adalah hasil dari proses alami erosi, sehingga mengikis batu tersebut dan menyisahkan bebatuan kecil disekitarnya.
Selain itu, bukti 'omong kosong' dari klaim yang beredar juga sangat mudah dijawab, yaitu tidak adanya foto-foto lain dari batu yang diklaim melayang (mengapung / levitasi) adalah indikator membuktikan bahwa gambar adalah tipuan.
Kalau batu ini telah benar-benar melayang ke udara setiap April selama lebih dari 20 tahun, maka sudah pasti akan didokumentasikan atau bahkan difilmkan berkali-kali.
Jika benar, orang-orang dari seluruh dunia akan berduyun-duyun ke lokasi untuk memberi penghormatan atau sekedar penasaran terhadap 'keajaiban' batu yang diklaim terjadi disetiap bulan April ini.
Tidak hanya itu, secara otomatis penampakan seperti ini seharusnya juga telah secara luas dan berulang kali dilaporkan oleh media di seluruh dunia.
Selain itu, lokasi peristiwa dan rincian lainnya tentang keajaiban ini telah berubah secara signifikan dari waktu ke waktu.
Satu versi sebelumnya mengklaim bahwa peristiwa tersebut terjadi di Yerusalem dan menyatakan bahwa batu melayang terus, bukan hanya setiap bulan April.
[Facebook]
[Facebook]
Sementara batu yang merupakan pijakan Nabi Muhammad SAW saat Isra Miraj memang ada, tetapi berada di Yerusalem, bernama Ash-Sakhrah. Batu inilah yang dilindungi dengan bangunan Kubah Shakhrah dan tentunya tidak melayang.
Kesimpulan :
Gambar telah diubah secara digital untuk membuatnya tampak seperti mengambang. Batu besar tersebut disokong oleh beberapa batu kecil lainnya, sehingga terlihat mengangkat batu itu dari tanah.
Dengan kata lain, foto batu melayang beserta narasinya adalah bohong alias hoaks.