Lemak Babi Masuk Peringkat 10 Makan Bergizi

 Ketika bicara soal daging babi, pembahasan tak cuma berkisar tentang kuliner halal dan haram saja, tapi juga soal lemak yang menumpuk, kolesterol, dan 'tak terlalu bergizi.



Namun semua anggapan ini mungkin akan segera berubah karena adanya hasil temuan para peneliti. Penelitian ini, dilakukan pada 2015 lalu namun baru beredar luas baru-baru ini. 

Mengutip Asia One, penelitian yang dimuat dalam jurnal PLos One ini melibatkan 1.000 makanan mentah sebagai bahan uji. Hasil dari pengujian ini menemukan bahwa lemak babi masuk dalam 10 besar makanan yang memberikan keseimbangan terbaik pada kebutuhan gizi harian seseorang. 


Lemak babi berada di peringkat delapan dalam 100 makanan dengan skor gizi 74. Semakin tinggi skor gizi sebuah makanan maka semakin besar kemungkinan makanan tersebut akan memenuhi kebutuhan gizi harian Anda. 


Lemak babi sendiri diklaim menjadi sumber vitamin B dan mineral yang baik. Selain itu lemak ini dianggap tidak lebih jenuh dan jauh lebih sheat daripada lemak domba atau lemak sapi. 

Selain itu, lemak babi mengandung asam oleat dengan lemak tak jenuh tunggal 60 persen. Sebagai perbandingannya, mentega mengandung 45 persen lemak tak jenuh tunggal. 

Asam oleat tak jenuh tunggal ini baik untuk kesehatan jantung, arteri, kulit, dan membantu mengatur hormon. 

Hanya saja, kesadaran dan keseimbangan adalah kunci utamanya. Konsumsi lemak yang berlebihan akan berpotensi menyebabkan obesitas. 

Ahli gizi merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi lebih dari enam sendok lemak babi per hari. Diet yang seimbang juga jadi kunci utama untuk hidup sehat. 

Menurut penelitian tersebut, berikut 10 makanan paling bergizi dan skor gizinya.