China mengatakan jumlah total kasus yang dikukuhkan kini melonjak

Evakuasi pertama warga asing dari China terjadi pada hari Rabu (29/1) sementara korban tewas akibat wabah virus corona melonjak menjadi 132 orang.
Sebuah jet carteran menerbangkan 206 warga Jepang dari Wuhan, pusat merebaknya virus itu, ke bandara Haneda Tokyo, Rabu (29/1). Empat penumpang dibawa ke rumah sakit setelah mengeluh merasa sakit. Personel medis berada di dalam pesawat untuk memeriksa penumpang sebelum lepas landas dan lagi ketika pesawat mendarat.
Kantor berita Associated Press mengatakan sebuah jet carteran mengevakuasi sejumlah warga Amerika yang tidak diketahui jumlahnya keluar dari Wuhan dalam penerbangan ke Anchorage, Alaska, tempat mereka akan diperiksa ulang untuk memastikan mereka tidak terinfeksi virus itu.
Australia, Selandia Baru, Perancis, Rusia dan negara-negara lain juga telah mengumumkan rencana untuk mengevakuasi warga masing-masing dari Wuhan minggu ini.
Selain bertambahnya jumlah kematian, otoritas kesehatan China mengatakan jumlah total kasus yang dikukuhkan kini melonjak di atas 5.900, jauh melebihi jumlah orang yang terinfeksi selama berjangkitnya virus SARS (Sindrom Respirasi Pernafasan Akut) yang menewaskan 800 orang di seluruh dunia antara 2002-2003.
Uni Emirat Arab, Rabu (29/1) mengukuhkan bahwa satu keluarga yang baru saja tiba dari Wuhan telah didiagnosis mengidap virus corona, sehingga menjadi kasus pertama yang terkonfirmasi di Timur Tengah. UEA kini telah masuk daftar negara dengan kasus-kasus virus corona, termasuk Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Amerika Serikat dan Vietnam.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sebagian besar dari mereka yang terjangkit adalah orang-orang yang pernah melakukan perjalanan ke Wuhan, dan sebagian lainnya memiliki kontak dengan orang yang pernah pergi ke sana