Luhut Sebut Potensi Investasi Softbank Hingga Rp142 Triliun


 judionline-Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebut Softbank Group berpeluang besar menambah investasinya ke Indonesia hingga US$10 miliar dalam lima tahun mendatang atau setara dengan Rp142 triliun. Keinginan ini muncul setelah CEO Softbank Group Masayoshi Son terkesan dengan ekonomi RI yang menjanjikan di masa depan.


Luhut mengatakan keinginan ini tercetus kala Masayoshi bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan pada pekan lalu. Di dalam pertemuan itu, Masayoshi disebutnya sangat terkesan dengan data-data ekonomi Indonesia. 

Apalagi, ia juga berkaca atas kinerja Grab sangat moncer di Indonesia, di mana 50 persen penerimaan perusahaan rintisan itu berasal dari Indonesia. Adapun, Grab merupakan salah satu perusahaan transportasi online yang modalnya disuntik oleh bank asal Jepang tersebut.

"Jadi dia bilang ada kemungkinan mereka akan menambah investasi lagi bisa mencapai US$10 miliar hingga lima tahun ke depan. Ia (Masayoshi) menaruh harapan yang besar kepada Indonesia," ujar Luhut di kantornya, Senin (5/8).

Lihat juga: Pengamat Energi Sebut Jakarta Mati Lampu Lama Janggal
Di pertemuan kemarin, Softbank telah berkomitmen menambah investasi US$2 miliar melalui Grab. Kemudian, dalam tiga tahun mendatang, Softbank akan menambah lagi pendanaannya hingga mencapai US$5 miliar.

"Dan itu saya pikir bagus sekali, karena Softbank rencananya mau masuk ke startup yang baru mulai, sehingga pendanaan ini merata, tak cuma sebatas Tokopedia dan Grab saja. Presiden meminta hal tersebut, dan ia (Masayoshi) mengiyakan," tutur Luhut. 

Hanya saja, angka investasi Softbank disebutnya bukanlah faktor terpenting bagi pemerintah. Namun, pendanaan Softbank ini membuka ruang bagi investor lainnya agar tertarik berinvestasi di Indonesia. 

Lihat juga: Listrik Mati, Operator Telekomunikasi Rugi Lebih Dari Rp100 M
Menurut Luhut, Softbank dan Masayoshi memiliki reputasi baik dan punya koneksi erat dengan Putera Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman dan Putera Mahkota Emir Abu Dhabi, Uni Emirat Arab Muhammad bin Zayed. Sehingga, berbagai sumber aliran dana yang masuk ini bisa menghidupkan bisnis di dalam negeri. 

"Masayoshi sangat confident (percaya diri) dengan Indonesia, bahkan pertemuan dengan Presiden Jokowi yang tadinya hanya 30 menit berkembang menjadi 1 jam. Kemudian, ia juga pertama kalinya memberikan konferensi pers di sini, sesuatu yang jarang ia lakukan sebelumnya. Ia memang menikmati kunjungannya ke sini," pungkas Luhut.