Drone Houthi Serang Bandara di Arab Saudi, 9 Orang Luka

 Kelompok pemberontak Houthi dilaporkan meluncurkan serangan drone atau pesawat nirawak ke sebuah bandara sipil di selatan Arab Saudi, Selasa (2/7). Insiden itu mengakibatkan sembilan warga sipil terluka.


"Serangan teroris terhadap Bandara Abha menyebabkan sembilan warga sipil terluka. Korban terluka terdiri dari delapan warga Saudi dan seorang pemegang paspor India," bunyi pernyataan koalisi Saudi seperti dikutip kantor berita SPA.


Kelompok Houthi membenarkan serangan itu. Melalui media propagandanya, stasiun televisi Al-Masira, kelompok pemberontak di Yaman itu mengatakan pihaknya meluncurkan sebuah operasi besar dengan drone yang menargetkan pesawat perang di Bandara Abha."

Serangan Houthi terhadap Bandara Abha ini merupakan yang ke sekian kalinya terjadi dalam beberapa terakhir. Pada 12 Juni lalu, rudal Houthi juga menerjang bandara itu hingga melukai 26 warga sipil.


Koalisi Saudi berjanji "mengambil tindakan tegas" terhadap serangan Houthi itu.

Dilansir AFP, Bandara Abha juga menjadi target serangan Houthi pada 23 Juni lalu hingga menewaskan seorang warga Suriah dan melukai 21 warga sipil lainnya.
Lihat juga: Pemberontak Houthi Klaim Serang Pembangkit Listrik Arab Saudi

Houthi memang terus meningkatkan serangan rudal dan pesawat nirawak ke wilayah Saudi dalam beberapa bulan terakhir.

Menanggapi ancaman itu, media Saudi melaporkan koalisi militer negara kerajaan tengah meningkatkan serangan udara terhadap sejumlah basis Houthi di Provinsi Hajjah, Yaman Utara, dan Ibu Kota Sanaa yang masih dikuasai kelompok pemberontak itu.

Serangan Houthi terhadap Saudi terjadi sejak Riyadh terlibat dalam perang sipil di Yaman pada 2015 lalu.
S
Perang sipil Yaman dilihat secara luas sebagai perang proxy antara Saudi dan Iran, dua kekuatan besar di Timur Tengah. Saudi selama ini membantu pemerintah Yaman untuk memberangus Houthi yang diduga disokong Iran.

Serangan Houthi yang meningkat baru-baru ini juga terjadi ketika ketegangan antara Iran dan AS, sekutu utama Saudi, terus memanas dalam satu bulan terakhir.