menyebut layanan akan mulai dirilis pada November. Perusahaan itu juga mengumumkan 14 negara yang kebagian menikmati layanan gim premium berlangganan ala Netflix tersebut.
Namun, Indonesia tidak ada dalam daftar negara yang bakal menyicipi gim berbasis awan (cloud) yang diakses dengan streaming tersebut.Spanyol dan Swedia.
Stadia akan diluncurkan di Amerika Serikat, Inggris, Belgia, Kanada, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Norwegia,
Para pelanggan Stadia akan memiliki akses ke beberapa pemainan gratis dan bisa membeli beberapa gim blockbuster pada platform ini.
Judul gim gratis pertama adalah gim tembakan Destiny 2 dari pengembang gim Bungie. Beberapa judul gim populer juga tersedia, seperti Assassin's Creed Odyssey dan Ghost Recon Breakpoint.
Google meluncurkan layanan ini mengikuti kesuksesan bisnis model layanan streaming film Netflix. Sehingga, pengguna bisa mengakses gim yang tengah mereka mainkan di perangkat apapun, ponsel atau komputer.
Saat mengumumkan Stadia awal tahun ini, CEO Google Sundar Pichai mengatakan Stadia dibangun untuk memberikan platform gim bagi semua orang.
Google berharap
Stadia bisa menjadi Netflix atau Spotify-nya para gamers, yang bisa menyediakan permainan berkualitas dengan konsol yang tersedia secara luas.
Namun masih belum jelas berapa banyak cuan yang bisa diraup Google dari industri yang berpotensi besar ini. Selain memproduksi gim sendiri, Google juga akan mendekati studio lain untuk pindah ke model berbasis cloud.
Post a Comment