Bradley Cooper dan Irina Shayk Memutuskan Bercerai


Kabar perpisahan Bradley Cooper dan Irina Shayk membuat kaget para penggemarnya. Perpisahan yang disebut telah resmi beberapa hari lalu dikatakan berlangsung baik-baik.


Hal itu diungkapkan oleh sejumlah sumber terdekat keduanya kepada ET. Sumber itu mengatakan memang keduanya memiliki masalah, namun memilih untuk mengakhiri dengan penuh rasa hormat satu sama lain.

"Bradley Cooper dan Irina Shayk telah memiliki sejumlah masalah sejak lama dan memutuskan memang yang terbaik adalah mengakhiri hubungan mereka," kata sumber tersebut.


"Keduanya tidak memiliki apapun selain cinta dan hormat satu sama lain, namun menyadari hubungan mereka berjalan dengan baik dan hal terbaik untuk dilakukan adalah menjaganya agar tetap baik bagi putri mereka," lanjut si sumber.


Bradley Cooper dan Irina Shayk mulai berkencan sejak 2015 lalu dan telah memiliki seorang putri yang kini berusia dua tahun. Keduanya disebut si sumber akan menjalani pengasuhan secara bersama-sama.

"Perpisahan ini baru bagi mereka, dan memiliki seorang putri yang terlibat di dalamnya membuat hal ini jadi sulit namun mereka telah melakukan sebuah kerja luar biasa dari pengasuhan bersama-sama dan akan melanjutkannya karena putri mereka adalah prioritas nomor satu," kata sumber tersebut.

"Pasangan itu tidak yakin perpisahan tersebut akan terjadi selamanya, mereka hanya tahu untuk saat ini, berpisah adalah yang terbaik," lanjut sumber tersebut.

Namun di sisi lain, sumber kedua ET menyebut tak heran pasangan aktor dengan supermodel itu berpisah. Menurut sumber ini, bibit perpisahan sudah ada sejak lama.


"Mereka telah lama tak bersama sejak lama dan tampaknya alasan bertahan dengan hubungan itu adalah demi putri mereka," kata sumber kedua ini.

Sumber terdekat Bradley lainnya, disebut sumber kedua ET, berharap dengan kesibukan Cooper promosi A Star Is Born akan mendekatkan kembali pasangan tersebut. Namun yang terjadi justru sebaliknya.

"Beberapa teman mereka merasa mereka tidak pernah benar-benar mendapatkan kesempatan untuk mengetahui satu sama lain di luar menjadi sebuah keluarga. Dan itu terasa berlebihan," kata si sumber.

"Irina sungguh memiliki harapan tinggi untuk masa depan mereka dan pernah merasa dengan kehadiran seorang bayi mereka akan berlabuh ke pelaminan namun itu tak pernah membuahkan hasil," lanjutnya.