Bos dan pendiri Amazon, Jeff Bezos, membeli tiga unit apartemen di suatu gedung Manhattan dengan merogoh kocek diperkirakan senilai US$80 juta atau sekitar Rp1,13 triliun rupiah.
Berdasarkan laporan Wall Street Journal, Bezos mendapatkan diskon untuk mendapatkan apartemen yang terdiri atas penthouse (lantai atas) dan dua unit apartemen di bawahnya.
Apartemen itu terletak di suatu gedung neo-Gothic yang dibangun pada 1912 dan berhadapan dengan taman Madison Square.
Ketiga unit apartemen memiliki luas 10 ribu meter kaki (929 meter persegi) dengan tambahan 5.700 meter kaki (529 meter persegi) berupa teras luar ruangan. Apartemen terdiri atas lima kamar tidur, lima kamar mandi, dan tiga ruang rias.
Jonathan Miller yang merupakan presiden perusahaan penilai properti Miller Samuel yang tidak terlibat dalam penjualan tersebut, mengatakan dua unit di bawah penthouse dibeli Bezos terlebih dahulu pada Mei dengan harga US$28,45 juta.
Miller menyatakan Bezos mungkin menggabungkan ketiga unit tersebut menjadi satu properti yang lebih wah.
"Di Manhattan, apartemen premium biasanya terletak pada ruangan yang lebih luas," katanya. "Satu ditambah satu sama dengan dua setengah. Dengan menggabungkan tiga properti, maka tercipta nilai tambah."
Namun kocek yang dikeluarkan Bezos ini bukan properti dengan harga termahal yang terjual tahun ini.
Pada Januari, miliuner bos firma investasi Citadel, Ken Griffin, membeli properti senilai US$238 juta berupa apartemen seluas 24 ribu kaki (lebih dari 2000 meter persegi) yang terletak di atas suatu menara di Central Park South. Properti itu menjadi rumah termahal yang pernah terjual di Amerika Serikat
Waktu yang Tepat untuk Membeli
Nilai rinci yang dikeluarkan Bezos untuk penthouse itu belum diketahui karena belum dirilis ke publik. Namun, berdasarkan harga terbaru yang didaftarkan, yang diperkirakan lebih rendah dari nilai awal, Bezos mendapatkan diskon.
Bezos mendapat keuntungan dengan pelambatan pasar properti rumah mewah di New York, demikian menurut Miller.
Semula penthouse didaftarkan dengan harga US$73,8 juta pada November 2017, dan kemudian berkurang ke US$62,8 juta setahun kemudian. Nilai ini pada Maret 2019 kembali menurun menjadi US$58 juta.
"Ada penurunan harga sebesar 21 persen dari harga semula yang ditawarkan," kata Miller. "Saya bahkan tidak menghitung faktor bahwa harganya masih bisa terus menurun."
Persentase penurunan itu sejalan dengan semakin redupnya pasar properti mewah di New York.
"Kami melihat ada diskon di kisaran 15-35 persen pada properti-properti seperti itu," kata Miller.
Post a Comment