dan mengumumkan bekerja sama mengembangkan generasi terbaru mobil listrik dan plug-in hybrid. Keduanya bakal merancang sistem penggerak listrik yang dikenal dengan EDU (Electric Drive Units).
BMW yang sudah melahirkan mobil listrik i3 dan Jaguar yang sudah memproduksi massal i-Pace dipercaya bakal menghemat banyak biaya pengembangan bila melakukan riset bersama.
"Bersama, kami punya peluang melayani lebih efektif kebutuhan pelanggan dengan mempersingkat waktu pengembangan dan membawa kendaraan dan teknologi canggih lebih cepat ke pasar," kata anggota dewan direksi BMW untuk riset dan pengembangan, Klaus Fröhlich, diberitakan Autocar.
Direktur Teknik Jaguar Land Rover, Nick Rogers, mengatakan pihaknya sudah membuktikan diri mampu membuat mobil listrik. Meski begitu dia bilang perusahaan ingin masuk ke skala lebih besar dengan menghadirkan generasi baru mobil berteknologi listrik.
"Sudah jelas dari diskusi bersama BMW Group bahwa persyaratan kedua perusahaan untuk generasi baru EDU yang mendukung transisi ini memiliki kepentingan signifikan yan membuat kolaborasi ini saling menguntungkan," tutur Rogers.
EDU yang dirancang bersama akan diproduksi di fasilitas BMW dan Jaguar. BMW belum menyatakan secara resmi di mana EDU akan diproduksi, namun Jaguar sudah menyebut dilakukan di pabrik mesin di Wolverhampton, Inggris.
Tidak ada keterangan resmi tentang kalender pengembangan ini.
Di luar jabat tangan ini, BMW dan Jaguar telah memiliki rencana pengembangan masing-masing soal teknologi listrik. BMW sudah mengatakan bakal memperkenalkan mobil listrik baru iX3 pada tahun depan dan kemungkinan bakal disusul dengan i4 yang merupakan versi listrik dari Seri 3.
Sedangkan Jaguar berencana meluncurkan Evoque dan Discovery Sport versi plug-in hybrid dalam 12 bulan ke depan.
Post a Comment